telusuri


Monday, January 30, 2012

Optimisme Meraih Juara Mencuat dari Cipayung

JAKARTA : Kegagalan demi kegagalan serta kurang meyakinkannya peringkat para pebulutangkis Indonesia tidak membuat PB PBSI gentar menghadapi Piala Thomas dan Uber. Justru dari markasnya di Cipayung, Jakarta Timur, PB PBSI mencuatkan optimisme untuk merebut gelar pada kejuaraan dunia bulutangkis beregu putra dan putri tersebut.


Rasa optimisme itu diungkapkan oleh Manajer Tim Indonesia Ferriansyah. "Harus optimistis dong. Kita harapkan itu. Target Indonesia jadi juara Thomas dan Uber," katanya ketika ditanya peluang tim putra dan putri Indonesia pada babak kualifikasi dan putaran final Piala Thomas dan Uber nanti.
Ditambahkan Ferriansyah, kans menjadi juara telah dikalkulasi tentang mengapa kejuaraan beregu itu diyakini dapat dimenangi. "Lawan sudah dikalkulasi. Kans kita lebih besar. Beregu enggak sama dengan perseorangan."
Wakil Manajer I Tim Indonesia Yacob Rusdianto mengingatkan bahwa di kejuaraan beregu apa pun dapat terjadi, walaupun peringkat para pebulutangkis belum terlalu baik. Yacob memberi contoh kualifikasi Piala Uber 2010 zona Asia dan Piala Uber 2010. Indonesia menang 3-1 atas Korea Selatan (Korsel) di grup, walaupun akhirnya kalah 2-3 dari Negeri Ginseng itu di final.
Walaupun Indonesia sempat menang dari Korsel, Korsel akhirnya memenangi Piala Uber 2012 dengan skor 3-1 dari China. Padahal para pebulutangkis Indonesia di bawah Korsel dan para pebulutangkis Korsel di bawah China.
"Ingat kualifikasi Piala Uber 2010 dan Piala Uber 2010. Indonesia sempat menang atas Korsel, tetapi Korsel malah menang dari China di final Piala Uber. Padahal peringkat para pebulutangkis Indonesia di bawah Korsel dan Korsel di bawah China," kata Yacob, yang juga Sekretaris Jenderal PBSI itu.
Sementara itu, pemain tunggal putri Adriyanti Firdasari juga optimistis Indonesia bisa merebut Piala Uber yang terakhir kali dimenangkan Indonesia pada 1996. "Saya optimis dan memang harus yakin menang," kata Firda di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Selasa, 24 Februari 2012.
Firda mengaku, dirinya saat ini terus melakukan persiapan, seperti penguatan fisik, teknik, dan strategi permainan, untuk menghadapi babak kualifikasi yang akan dilaksanakan di Makau pada 13-20 Februari 2012. "Kemarin, saya terus melakukan pemulihan, dan saat ini sudah mulai fokus ke fisik dan teknik," ujarnya.
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) telah mengumumkan 20 orang yang masuk tim utama untuk ikut kejuaraan Piala Thomas dan Uber, yang terdiri 10 orang tim Thomas dan 10 tim Uber. Jika Indonesia lolos dalam babak kualifikasi di Makau, mereka selanjutnya akan melaju ke putaran final yang akan dilaksanakan di Wuhan, China, pada 20-27 Mei 2012.
Firda, yang bertengger di ranking 38 dunia merupakan salah satu andalan Indonesia di nomor tunggal putri. Wanita asal Aceh itu mengakui tidak mudah untuk bisa merebut kembali Piala Uber dengan persaingan di nomor tunggal yang saat ini begitu ketat.



Apalagi, kata Firda, rencana China yang juga akan ikut dalam babak kualifikasi meskipun Negeri Tirai Bambu itu sudah mendapatkan kuota langsung ke putaran final karena sebagai tuan rumah. "Pasti akan sulit, apalagi China itu kekuatan pemainnya merata. Tetapi, semuanya bisa berubah di lapangan. Kita lihat saja nanti," katanya.

TIM PIALA THOMAS MALAYSIA WASPADAI TIM PIALA THOMAS INDONESIA


Direktur Tinggi Pertandingan Asosiasi Badminton Malaysia (BAM), Datuk James Selvaraj meminta kepada sederet pemainnya untuk pantang menyetang meski skuat Piala Thomas Malaysia dijuluki “tim lemah” oleh media setempat karena kehadiran sejumlah pemain muda dalam skuat Negeri Jiran. Selvaraj tetap yakin, Datuk Lee Chong Wei dkk memiliki peluang emas masuk putaran final.
Berbicara tentang pengalaman pribadi di kompetisi Piala Thomas 1976 bersama pebulu tangkis legendaris Datuk Gunalan, Selvaraj mengatakan tim Piala Thomas Malaysia pada waktu itu dijuluki “Punch Babies” karena diisi pemain muda. Banyak pihak yang kemudian menilai peluang mereka sangat tipis ke babak berikutnya. Tapi nyatanya mereka sukses menembus babak final.
“Kami membuat mereka memakan kata-kata mereka sendiri. Tidak hanya ke tahap berikutnya, tetapi kami lolos ke final untuk menghadapi Indonesia yang perkasa. Meskipun kami kalah di final, tim telah sukses melebihi harapan, ” jelas Selvaraj kepada Kantor Berita Malaysia Bernama, seperti dilansir Daily Express, Minggu (29/1/2012).
Kini, tim Piala Thomas Malaysia lagi-lagi mewaspadai kekuatan Indonesia yang menjadi unggulan keempat di ajang bulu tangkis bergengsi international itu. Tim Negeri Jiran yang duduk di peringkat lima setelah Indonesia, juga mewaspadai kekuatan unggulan pertama China, unggulan kedua Korea Selatan dan unggulan ketiga Jepang.
Sebagai pembanding, Indonesia mencetak rekor dengan menggenggam 13 kali trofi Piala Thomas sejak 1949. Sedangkan China yang baru bergabung dalam perlombaan ini pada 1982 telah meraih delapan kali gelar Piala Thomas. Sementara Malaysia baru mengantongi lima gelar.

Wednesday, January 25, 2012

26 Atlet Bulutangkis Terima Penghargaan

Sebanyak 26 atlet berprestasi PB Djarum berhasil mendapatkan penghargaan atas prestasi yang mereka raih di sepanjang 2011. Termasuk diantaranya, ganda putra Fernando Kurniawan/Wifqi Windarto dan tunggal putri Fransiska Ratnasari.

Sudah menjadi tradisi bagi PB Djarum, yang merupakan salah satu klub bulutangkis terbesar Indonesia, memberikan penghargaan bagi atlet-atlet mereka yang berprestasi. Tahun ini tradisi tersebut kembali dilakukan.

"Sepanjang tahun 2011, kami melihat banyak sekali atlet PB Djarum yang prestasinya meningkat pesat. Tidak hanya menjuarai kompetisi dalam negeri, beberapa dari mereka juga menjadi juara di kompetisi internasional. Penghargaan ini menjadi bentuk kepedulian dan apresiasi kami," ujar Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin.

Sejumlah atlet yang mendapat penghargaan adalah tiga mantan penghuni Pelatnas, yakni tunggal putri Fransiska Ratnasari dan ganda putra Fernando Kurniawan/Wifqi Windarto. Fransiska terpilih setelah menjuarai Russian White Nights International Challenge 2011. Sedangkan Fernando/Wifqi berhasil menjuarai Vietnam International Challenge 2011.

"Saya bersyukur bisa mendapatkan penghargaan ini. Uangnya akan saya tabung untuk masa depan. Saya juga berencana menikah 2013 nanti. Uang ini juga bisa menjadi modal," ujar Wifqi usai menerima penghargaan.

Penghargaan khusus diberikan kepada pasangan ganda campuran Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja yang dinobatkan sebagai atlet PB Djarum terbaik 2011. Pada November tahun lalu, Gloria sempat sukses menjuarai Kejuaraan Dunia Yunior 2011 di Taoyuan, Taiwan. Saat itu Gloria berpasangan dengan atlet dari Jaya Raya, Alfian.

"Saya merasakan kerja keras saya baik selama latihan dan bertanding, dihargai dan didukung sepenuhnya oleh PB Djarum. Penghargaan ini membuat kami semakin termotivasi untuk meningkatkan prestasi," papar Gloria.

Sementara itu mantan pemain ganda putra Indonesia yang juga merupakan salah satu pelatih PB Djarum, Sigit Budiarto, mengaku bangga dengan penghargaan yang diberikan kepada anak asuhnya."Prestasi yang mereka capai bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi para atlet, tapi juga menjadi kebanggaan kami sebagai pelatih," pungkas Sigit.

Total Rp175 juta bonus yang diberikan kepada 26 atlet PB Djarum dalam acara penghargaan kali ini.

Indonesia Telat Regenerasi Atlet Bulutangkis

Jakarta - Legenda bulu tangkis Indonesia, Haryanto Arbi, berharap PB PBSI secepatnya melakukan program regenerasi agar tidak semakin tertinggal dari negara lain.

Jika pada dekade sebelumnya Indonesia dianggap sebagai salah satu kiblat bulu tangkis dunia, pada masa kini Indonesia hanya dipandang sebagai ‘kuda hitam’. Bukti nyata terlihat saat atlet Indonesia tak mampu merebut satu emas pun pada turnamen Indonesia Open Super Series 2011.

Lambatnya inisiatif badan bulu tangkis nasional untuk melakukan regenerasi dinilai pebulutangkis yang telah empat kali merasakan manisnya menjuarai empat edisi Piala Thomas itu sebagai penyebabnya. Hal ini diucapkannya sembari mengomentari peluang Indonesia di dua ajang bulutangkis internasional bergengsi, Piala Thomas dan Uber 2012 serta Olimpiade 2012.

“Kalau untuk (sektor) putra saya masih tetap optimistis, tetapi untuk putri persaingannya lebih ketat. Harus bekerja lebih keras untuk lolos (kualifikasi Piala Thomas dan Uber),” ujarnya di sela-sela penghargaan atlet PB Djarum, Selasa (17/1/12).

“Prestasi tahun sebelumnya kurang memuaskan, karena itu PBSI harus segera siapkan pelapisnya,” lanjut Arbi. Setelah Olimpiade adalah momen yang tepat, meski ia nilai agak terlambat.

“Sebenarnya memang agak terlambat, tetapi kapan lagi. Kalau (melakukan regenerasi) di Olimpik memang telat, tetapi setelah Olimpik harus segera dimulai. Seharusnya kita tidak lagi fokus kepada pemain yang ada sekarang, saatnya yang muda ditampilkan ke turnamen satelit,” jelasnya.

“Memang kalau langsung diturunkan di turnamen sekelas superseries bisa kaget, tetapi sekali-sekali tidak apa-apa, untuk menambah pengalaman. Pemain-pemain muda harus dibina, jangan mengharapkan secara instan,” Arbi menyarankan.

Sektor putri adalah yang paling memprihatinkan, menurut Arbi. Apalagi negara-negara lain yang sebelumnya tidak memiliki tradisi di bulutangkis kini terus meningkat kekuatannya.

“(Sektor putri) berat kalau melihat hasil kemarin. Di penyisihan (Piala Uber) aja berat, bisa tidak dengan sisa waktu ini. Apalagi negara-negara lain seperti Thailand dan Jepang juga semakin kuat,” jelasnya.

Berubahnya status Indonesia dari favorit menjadi kuda hitam disiratkan Arbi, kala berbicara mengenai peluang di Olimpiade 2012. “Olimpik bukan even sembarangan, memang berat. Tetapi kejutan banyak terjadi, semoga saja Indonesia bisa memberikan kejutan itu,” ungkapnya.

“Ganda campuran,” tandas Arbi saat ditanya peluang terbesar Indonesia meraih emas di Olimpiade.

Kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2012 zona Asia akan digelar di Makau, Cina, tanggal 14-19 Februari, sedangkan even Thomas dan Uber 2012 digelar di Wuhan, Cina, 20-27 Mei 2012. Sedangkan Olimpiade akan digelar pada akhir Juli hingga pertengahan Agustus tahun ini.