telusuri


Wednesday, January 25, 2012

Indonesia Telat Regenerasi Atlet Bulutangkis

Jakarta - Legenda bulu tangkis Indonesia, Haryanto Arbi, berharap PB PBSI secepatnya melakukan program regenerasi agar tidak semakin tertinggal dari negara lain.

Jika pada dekade sebelumnya Indonesia dianggap sebagai salah satu kiblat bulu tangkis dunia, pada masa kini Indonesia hanya dipandang sebagai ‘kuda hitam’. Bukti nyata terlihat saat atlet Indonesia tak mampu merebut satu emas pun pada turnamen Indonesia Open Super Series 2011.

Lambatnya inisiatif badan bulu tangkis nasional untuk melakukan regenerasi dinilai pebulutangkis yang telah empat kali merasakan manisnya menjuarai empat edisi Piala Thomas itu sebagai penyebabnya. Hal ini diucapkannya sembari mengomentari peluang Indonesia di dua ajang bulutangkis internasional bergengsi, Piala Thomas dan Uber 2012 serta Olimpiade 2012.

“Kalau untuk (sektor) putra saya masih tetap optimistis, tetapi untuk putri persaingannya lebih ketat. Harus bekerja lebih keras untuk lolos (kualifikasi Piala Thomas dan Uber),” ujarnya di sela-sela penghargaan atlet PB Djarum, Selasa (17/1/12).

“Prestasi tahun sebelumnya kurang memuaskan, karena itu PBSI harus segera siapkan pelapisnya,” lanjut Arbi. Setelah Olimpiade adalah momen yang tepat, meski ia nilai agak terlambat.

“Sebenarnya memang agak terlambat, tetapi kapan lagi. Kalau (melakukan regenerasi) di Olimpik memang telat, tetapi setelah Olimpik harus segera dimulai. Seharusnya kita tidak lagi fokus kepada pemain yang ada sekarang, saatnya yang muda ditampilkan ke turnamen satelit,” jelasnya.

“Memang kalau langsung diturunkan di turnamen sekelas superseries bisa kaget, tetapi sekali-sekali tidak apa-apa, untuk menambah pengalaman. Pemain-pemain muda harus dibina, jangan mengharapkan secara instan,” Arbi menyarankan.

Sektor putri adalah yang paling memprihatinkan, menurut Arbi. Apalagi negara-negara lain yang sebelumnya tidak memiliki tradisi di bulutangkis kini terus meningkat kekuatannya.

“(Sektor putri) berat kalau melihat hasil kemarin. Di penyisihan (Piala Uber) aja berat, bisa tidak dengan sisa waktu ini. Apalagi negara-negara lain seperti Thailand dan Jepang juga semakin kuat,” jelasnya.

Berubahnya status Indonesia dari favorit menjadi kuda hitam disiratkan Arbi, kala berbicara mengenai peluang di Olimpiade 2012. “Olimpik bukan even sembarangan, memang berat. Tetapi kejutan banyak terjadi, semoga saja Indonesia bisa memberikan kejutan itu,” ungkapnya.

“Ganda campuran,” tandas Arbi saat ditanya peluang terbesar Indonesia meraih emas di Olimpiade.

Kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2012 zona Asia akan digelar di Makau, Cina, tanggal 14-19 Februari, sedangkan even Thomas dan Uber 2012 digelar di Wuhan, Cina, 20-27 Mei 2012. Sedangkan Olimpiade akan digelar pada akhir Juli hingga pertengahan Agustus tahun ini.

No comments:

Post a Comment