Sejak menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai bakal calon ketua umum PSSI, Sutiyoso mulai bicara seluk-beluk sepak bola nasional. Menurut mantan gubernur DKI itu, prestasi sepak bola nasional justru terus mengalami kemunduran.
"Di saat Jepang, China, Korea maju dalam sepak bola, kita malah mundur. Mungkin salah menggunakan persenelengnya yang seharusnya maju, ini malah mundur," kata Sutiyoso dalam keterangan persnya di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu 23 Maret 2010.
Karena itu, dia mempunyai gagasan perlunya pembinaan dan konsep yang jelas di masa depan. Caranya, perlu ada pusat pelatihan seperti dalam cabang olahraga bulutangkis.
Selain itu, menurut Sutiyoso, perlu ada sekolah-sekolah sepakbola di setiap daerah. Hal itu dilakukan agar setiap anak yang mempunyai bakat di bidang sepak bola dapat tersalurkan dengan jelas.
Sutiyoso menjelaskan, perlu mendatangkan pelatih yang profesional yang akan dikontrak dalam jangka panjang. "Kalau perlu mengambil dari pelatih luar yang sangat profesional," tegasnya.
Menurut pria yang biasa disapa Bang Yos ini, konsepnya itu tidak mudah dilaksanakan. Namun, dia yakin dengan pengalaman sebagai mantan ketua umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Persatuan Olahraga Menembak Seluruh Indonesia (Perbakin) dan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) mampu merealisasikan konsep tersebut.
Bang Yos tidak saja ingin membenahi prestasi sepakbola nasional. Pria kelahiran 6 Desember 1944 itu juga punya ambisi untuk mengakurkan suporter-suporter Liga Indonesia.
"Saya ingin menyatukan semua, tidak boleh lagi anarkis. Bahkan saya pernah telepon gubernur Jawa Timur (Sukarwo) untuk membicarakan persoalan suporter," jelasnya.
No comments:
Post a Comment